Ooo..huruf itu ternyata begitu sejarahnya..


Kali ini mau sharing tentang aksara.  Habis baca buku “Pesona Bahasa+keterangan ibu dosen, jadi makin tertarik pingin tau tentang ini.

Dah sering dengar kan..kata aksara? aksara awalnya saya kira adalah huruf…ternyata gak salah juga..tapi belum tepat aja :).

Definisi di buku,

aksara adalah sistem tulisan. Menurut Gelb (1952:12) tulisan adalah “‘a system of humanintercommunication by means of conventional visible marks […]‘” atau “sebuah sistem komunikasi antar manusia yang menggunakan sarana konvensional yang bersifat visual. Sebagai suatu sistem, aksara itu mencakup aturan menulis, urutan abjad (misalnya dalam abjad latin dimulai dari a  hingga z), cara melafalkan abjad, struktur karakter”.

Di buku ini dijelaskan mengenai perkembangan aksara. Secara garis besarnya ada 2 tahap perkembangannya

1. Pra Aksara

Masa ini masih beredar legenda mengenai asal usul tulisan.

– Seperti penduduk India yang mempercayai Ganesha sebagai pencipta tulisan

– Penduduk Mesir percaya bahwa Dewa Thoht menciptakan tulisan untuk Raja Thamus, karena dianggap pada masa itu tulisan berada di luar
kemampuan manusia sehingga harus diciptakan oleh dewa.

– penduduk Cina, tulisan diciptakan oleh manusia, bernama Cang Jie. Cang Jie ini bukan sembarang manusia melainkan pejabat kaisar. Ada
yang berpendapat dia adalah Kaisar. Di masyarakat Cina, percaya bahwa kaisar adalah utusan Dewa,

Pada masa ini, digunakan gambar sebagai alat komunikasi. Lebih tepatnya memiliki fungsi mnemonik, yaitu alat pengingat. Selain gambar,
alat pengingat lainnya adalah tali bersimpul, kulit kerang, batu koral. Contohnya seperti gambar di bawah ini

2. Masa Aksara

 Pada masa ini bersumber dari 3 daerah peradaban dunia yait

  • Lembah sungai Nil yang dihuni orang Mesir dengan aksara hieroglif
  • Lembah sungai mesopotamia yang dihuni oleh bangsa Sumeria dengan aksara pak
  • Lembah sungai kuning di Cina yang dihuni oleh suku Han dengan aksara Han

Lalu dari ketiganya bisa didapat informasi seperti di bawah ini

Jenis Aksara

Aksara Paku

Aksara Hieroglif

Aksara Han

Daerah

Dari daerah Mesopotamia, lembah sungai Tigris dan Efrat

Daerah Mesir

Dari Lembah sungai Kuning yang dihuni oleh suku Han

Perkiraan Tahun ditemukan aksara pertama

3000 SM

Berkembang tidak terlalu jauh setelah Aksara Paku

1600-1066 SM

Bahasa

Sumeria, setelah bahasa Sumeria mati, aksara ini digunakan dalam
bahasa Akadia, Babiloia, Asiria, Siria, Elamit, Huria, Persia, Tua dan
Hittite

Lihat gambar

Bahasa Han, dan menyebar ke arah Timur : Jepang dan Korea. Selatan :
Vietnam

Sejarah tipe aksara

Dari piktogram dan ideogram berubah menjadi silabis. Silabis
digunakan oleh Persia Tua.

Dari silabis berubah menjadi alfabetis

Dari piktogram menjadi guratan tidak beraturan. Aksara ini saat ini
bersifat morfemis

Sejarah penggunaan

Ahli astronomi Babilonia masih menggunakannya sampai pertengahan abad
pertama Masehi, alat penting dalam pencatatan dokumen jual beli, kontrak,
sensus, pajak,  kegiatan birokrasi
pemerintahan dsb

Lihat gambar

Ditulis  di atas kulit penyu
dan tulang lembu yang berisi ramalan tentang bencana alam, penentuan
baik-buruknya peruntungan

Penyerapan ke Bahasa Indonesia

Digunakan dalam aksara Pallawa dengan Bahasa Sansekerta

Dan aksara Latin dalam Bahasa Indonesia

Diserap dalam huruf latin, contohnya kata sampan, becak, kue

Aksara Hieroglif

 

Aksara dalam Sistem Bahasa

Aksara terdiri dari:

1.

Alfabetis

1 huruf mewakili konsonan atau 1 vokal, contoh
Bahasa Indonesia , Inggris (grafem)

2

Silabis

1 silabe /suku kata terdiri dari 1 konsonan dan 1
vokal, contoh bahasa Jepang,Jawa

3

Morfemis

1 morfem mewakili  seperangkat bunyi, 1 ton, dan 1 makna,
contoh Mandarin, Jepang

1 lambang 1 makna

Aksara di Indonesia

Dari sejarah, diketahui bahwa aksara di bahasa daerah  bukanlah aksara latin seperti yang kita kenal
saat ini.

Bahasa

Aksara

Pengaruh dari

Jawa

Huruf arab dengan nama aksaranya pegon. Aksara arab ini mendapat
pengaruh dari Arab parsi bukan yang ada di negeri Arab

Penyebaran agama Islam

Melayu

Huruf arab dengan nama aksara Jawi

Penyebaran agama Islam

Daerah lainnya

Aksara Bugis, Mandailing, Rejang, Jawa. Karo  mendapat pengaruh dari Aksara Pallawa

Penyebaran agama Hindu dan Bhudda

Aksara dalam Kehidupan sehari-hari

Dalam pengajaran Bahasa, meneliti aksara dalam hubungannya dengan kemampuan baca tulis.

Metode pengajaran baca tulis pada tahap awal:

1.

Sintetis

Pelajar tidak hanya menguasai cara membaca dan menulis
huruf satu demi satu, melainkanjuga merangkaikan huruf2 ke kata, merangkai
kata ke satuan yang lebih besar lagi.

2

Analis

Kebalikan dari sintetis

Pelajar dapat membaca dan menulis satuan2 yang besar
menjadi satuan yang lelbih kecil.

3

Global

Mengajarkan murid menguasai kata dan kalimat, tetapi tidak
mengajarkan kata,suku kata atau huruf. Akibatnya murid hanya pandai membaca
dan menulis kata atau kalimat yang diajarkan saja.

4

Silabis

Tidak praktis, karena komposisi fonemis suku kata bahasa
Indonesia dan daerah tidak sederhana

5

Analitis-sintetis

Dibiasakan mengenal huruf 1 per 1, lalu gabungan huruf
dalam suku kata, kata dan kalimat, lalu mengenal huruf secara terpisah.
Metode ini membuat anak cepat membaca.

1.

Graf

Satuan terkecil dalam aksara yang belum ditentukan
statusnya

2

Grafem

Satuan terkecil dalam aksara yang menggambarkan fonem,
suku kata atau morfem,

Contoh aksara Latin:

1 grafem menggambarkan 1 fonem : grafem a,b,dsb

Aksara Han : 1 grafem menggambarkan 1 morfem, misalnya
grafem .. menggambarkan sebuah morfem yang berbunyi fan berton turun dan
bermakna makanan

3

Alograf

Varian grafem yang pemunculannya sesuai dengan posisinya

Contoh aksara Arab dan Han

Ejaan di Indonesia

Yang belum standar: pengucapan

Ejaan : kaidah tulis menulis baku yang didasarkan pada penggambaran bunyi , yang mengatur:

  • cara memakai huruf
  •  menulis kata
  • menggunakan tanda baca

       4 prinsip penyusunan ejaan :

  • prinsip kecermatan:tidak boleh kontradiksi,jika sebuah tanda tetap digunakan untuk 1 fonem saja
  • prinsip kehematan:standar yang mantap, agar dalam berkomunikasi bisa hemat
  • prinsip keluwesan:terbuka bagi perkembangan zaman

 

1901

1947

1954

1957

1959

1966

1972

Van Ophuysen

Soewandi/

Republik

Pembaruan

Melindo

(Melayu Indonesia)

Ejaan baru

Ejaan yang disempurnakan

Kongres Bahasa Indonesia 2 di Medan

Kesepakatan antara RI dan Malaysia

Zaman Hindia Belanda

Diresmikan oleh Menteri Pengajaran,Pendidikan dan Kebudayaan

Belum diresmikan

Belum diresmikan krn ada konfrontasi dengan Malaysia

Belum diresmikan

Diresmikan oleh Presiden

Sumber :

Kushartanti, Untung Yuwono,
Multamia RMT Lauder.2009. Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik.
Jakarta: PT SUN Printing

One thought on “Ooo..huruf itu ternyata begitu sejarahnya..

  1. Pingback: Goresan Cuneiform (Mesopotamia) « pusaranmemori

Leave a comment